Tuesday, March 1, 2016

Petai







Petai, pete (IPA:pətɛ), atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku
petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut “petai” juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.
Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.
Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun demikian, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.
 
 
Petai atau Pete di masyarakat kita sudah sangat terkenal, khususnya masyarakat kalangan menengah ke bawah, buah petai memang seringkali menjadi menu makanan sehari-hari.
Banyak diantara kita pastinya belum mengetahui kandungan yang terdapat pada petai. Di dalam petai ternyata memiliki kandungan gula alami yaitu Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa dengan kombinasi serat. Kombinasi dari zat tersebut ternyata dapat menghasilkan stamina tenaga yang cepat. Menurut penelitian para ahli, mengkonsumsi dua porsi petai dapat menghasilkan tenaga yang cukup besar selama 90 menit, maka tidak heran apabila banyak atlet olahraga dan pekerja keras menjadikan petai menu favorit mereka.
Ternyata buah petai yang selama ini kerap kali dihina karena aromanya memiliki khasiat penting dalam membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti menghilangkan Depresi, PMS (premenstrual syndrome), menyembuhkan Anemia, Tekanan darah tinggi, Luka lambung, Kegemukan, Sembelit, Stroke dan lainnya.
 
 
 
Cara penyembuhannya yaitu:
 
Depresi
Bagi mereka yang mengalami depresi dapat mencoba mengkonsumsi petai, sebab dalam kandungan petai terdapat Tryptophan, yaitu zat sejenis protein yang diubah tubuh menjadi Serotonin. Nah zat inilah yang membuat seseorang yang mengalami depresi dapat merasa lebih tenang, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.
PMS (premenstrual syndrome)
Nah bagi para wanita yang sering mengalami PMS (Premenstrual Syndrome) saat datang bulan tidak perlu khawatir dengan meminum pil atau apapun, cukup dengan makan pete maka masalah terselesaikan. Vitamin B6 yang terdapat pada petai mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.
Anemia
Untuk penderita Anemia (Kurang sel darah merah), petai memiliki kandungan zat besi yang tinggi, maka dapat membantu menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
Tekanan darah tinggi
Bagi mereka yang memiliki Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penderita Stroke, kandungan Kalium yang tinggi pada petai dan rendah garam dapat membantu mengobati tekanan darah.
Begitu tingginya zat yang terdapat di dalam petai, sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.
Sembelit
Kandungan serat yang tinggi pada petai membuat seseorang yang mengalami gangguan pencernaan dapat kembali normal tanpa harus ke laksativ.
Untuk saraf
Kandungan Vitamin V yang sangat besar pada petai dapat membantu menenangkan sistem saraf.
Kegemukan
Berdasarkan penelitian dari Institute of Psychology Austria yang menyatakan bahwa  tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang menjadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.
Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap. Maka mengkonsumsi petai adalah solusi yang terbaik.
Luka lambung
Penderita luka lambung dapat mengkonsumsi petai untuk membantu merawat sistem pencernaannya. Hal ini disebabkan textur petai yang lembut dan halus.
Petai merupakan satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Selain itu, petai dapat menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
Stress
Stress merupakan penyakit yang banyak ditemui pada saat sekarang ini, aktifitas sehari-hari yang padat dengan tuntutan waktu kerja yang sempit membuat banyak masyarakat mengalami penyakit strees. Kalium dalam petai adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Jadi pada saat seseorang mengalami stress kecepatan metabolisme kita akan meningkat, sehingga akan  mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini bisa diatasi  dengan cara makan petai yang tinggi kalium.
Stroke
Berdasarkan hasil riset yang ditulis di “The New England Journal of Medicine,” makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.
Manfaat Petai Lainnya 
Sumber Energi Dibanding apel, petai memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Petai merupakan sumber energi yang baik, yaitu 142 kkal per 100 g biji. Petai mengandung tiga macam gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi tersebut mampu memberikan dorongan tenaga instan, tetapi cukup lama dan cukup besar efeknya.
Kandungan fosfor pada petai juga cukup baik, yaitu 115 mg per 100 g biji. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak setelah kalsium. Kurang lebih satu persen berat tubuh kita terdiri dari fosfor. DNA dan RNA di dalam tubuh kita terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat, demikian juga membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam ben­tuk anorganik, khususnya di bagian atas duodenum hingga 70 persen. Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Vitamin C sangat penting perannya dalam proses hidroksilasi asam amino prolin clan lisin, menjadi hidroksiprolin clan hidroksilisin. Perannya adalah dalam proses penyem­buhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres. Rata-rata kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada wanita dan 90 mg per hari. pada pria dewasa.

0 komentar:

Post a Comment