Petai, pete (IPA:pətɛ), atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku
petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut “petai” juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut “petai” juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.
Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang
bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun
dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung
ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol
dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20
biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak
tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan
melepaskan biji-bijinya.
Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol,
dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal
goreng hati tidak lengkap tanpa petai. Sambal petai juga merupakan menu
dengan petai.
Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun
demikian, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam
plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara.
Petai atau Pete di masyarakat kita sudah sangat terkenal, khususnya
masyarakat kalangan menengah ke bawah, buah petai memang seringkali
menjadi menu makanan sehari-hari.
Banyak diantara kita pastinya belum mengetahui kandungan yang
terdapat pada petai. Di dalam petai ternyata memiliki kandungan gula
alami yaitu Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa dengan kombinasi serat.
Kombinasi dari zat tersebut ternyata dapat menghasilkan stamina tenaga
yang cepat. Menurut penelitian para ahli, mengkonsumsi dua porsi petai
dapat menghasilkan tenaga yang cukup besar selama 90 menit, maka tidak
heran apabila banyak atlet olahraga dan pekerja keras menjadikan petai
menu favorit mereka.
Ternyata buah petai yang selama ini kerap kali dihina karena
aromanya memiliki khasiat penting dalam membantu menyembuhkan berbagai
macam penyakit seperti menghilangkan Depresi, PMS (premenstrual
syndrome), menyembuhkan Anemia, Tekanan darah tinggi, Luka lambung,
Kegemukan, Sembelit, Stroke dan lainnya.
Cara penyembuhannya yaitu:
Depresi
Bagi mereka yang mengalami depresi dapat mencoba mengkonsumsi petai, sebab dalam kandungan petai terdapat Tryptophan, yaitu zat sejenis protein yang diubah tubuh menjadi Serotonin.
Nah zat inilah yang membuat seseorang yang mengalami depresi dapat
merasa lebih tenang, memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang
lebih bahagia.
PMS (premenstrual syndrome)
Nah bagi para wanita yang sering mengalami PMS (Premenstrual Syndrome)
saat datang bulan tidak perlu khawatir dengan meminum pil atau apapun,
cukup dengan makan pete maka masalah terselesaikan. Vitamin B6 yang
terdapat pada petai mengatur kadar gula darah, yang dapat membantu mood.
Anemia
Untuk penderita Anemia (Kurang sel darah merah), petai memiliki
kandungan zat besi yang tinggi, maka dapat membantu menstimulasi
produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.
Tekanan darah tinggi
Bagi mereka yang memiliki Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penderita Stroke, kandungan Kalium yang tinggi pada petai dan rendah garam dapat membantu mengobati tekanan darah.
Begitu tingginya zat yang terdapat di dalam petai, sehingga FDA
Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai
kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.
Sembelit
Kandungan serat yang tinggi pada petai membuat seseorang yang
mengalami gangguan pencernaan dapat kembali normal tanpa harus ke
laksativ.
Untuk saraf
Kandungan Vitamin V yang sangat besar pada petai dapat membantu menenangkan sistem saraf.
Kegemukan
Berdasarkan penelitian dari Institute of Psychology
Austria yang menyatakan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang
sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik.
Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit, peneliti menemukan
bahwa kebanyakan orang menjadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi.
Laporan menyimpulkan bahwa, untuk menghindari nafsu memakan makanan
karena panik, kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan
ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan
kadarnya tetap. Maka mengkonsumsi petai adalah solusi yang terbaik.
Luka lambung
Penderita luka lambung dapat mengkonsumsi petai untuk membantu
merawat sistem pencernaannya. Hal ini disebabkan textur petai yang
lembut dan halus.
Petai merupakan satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Selain itu, petai dapat menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
Petai merupakan satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Selain itu, petai dapat menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.
Stress
Stress merupakan penyakit yang banyak ditemui pada saat sekarang
ini, aktifitas sehari-hari yang padat dengan tuntutan waktu kerja yang
sempit membuat banyak masyarakat mengalami penyakit strees. Kalium dalam
petai adalah mineral penting, yang membantu untuk menormalkan detak
jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan
tubuh. Jadi pada saat seseorang mengalami stress kecepatan metabolisme
kita akan meningkat, sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh.
Hal ini bisa diatasi dengan cara makan petai yang tinggi kalium.
Stroke
Berdasarkan hasil riset yang ditulis di “The New England Journal of Medicine,” makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.
Manfaat Petai Lainnya
Sumber Energi Dibanding apel, petai memiliki protein empat kali
lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih banyak, tiga kali lipat fosfor,
lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali lipat jumlah
vitamin dan mineral lainnya. Petai merupakan sumber energi yang baik,
yaitu 142 kkal per 100 g biji. Petai mengandung tiga macam gula alami,
yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat.
Kombinasi tersebut mampu memberikan dorongan tenaga instan, tetapi cukup
lama dan cukup besar efeknya.
Kandungan fosfor pada petai juga cukup baik, yaitu 115 mg per 100 g
biji. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak setelah kalsium. Kurang
lebih satu persen berat tubuh kita terdiri dari fosfor. DNA dan RNA di
dalam tubuh kita terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat, demikian juga
membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel. Sebagian besar
fosfor diserap tubuh dalam bentuk anorganik, khususnya di bagian atas
duodenum hingga 70 persen. Petai juga mengandung vitamin C yang cukup
tinggi, yaitu 46 mg per 100 g biji. Vitamin C sangat penting perannya
dalam proses hidroksilasi asam amino prolin clan lisin, menjadi
hidroksiprolin clan hidroksilisin. Perannya adalah dalam proses
penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres.
Rata-rata kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada
wanita dan 90 mg per hari. pada pria dewasa.
0 komentar:
Post a Comment